Hari Minggu yang sangat cerah, Minha berkesempatan buat ikutan acara Safety Riding (SR) Skill yang diselenggarakan oleh Astra Motor Bali. Pagi-pagi banget Minha sudah siap-siap berangkat ke lokasi acara yang sebenarnya top secret nih, Semeton. Tempatnya di utara agak ke barat sedikit jika berangkat dari Denpasar, melewati daerah Kapal dan Kediri yang bahkan sudah rame merayap di pagi hari. Hmm, mungkin karena minggu depannya sudah mulai Hari Raya Galungan ya, di mana para umat Hindu mulai melakukan persiapan untuk menyambut hari yang disebut melambangkan kemenangan Dharma melawan Adharma sehingga terpantau banyak aktivitas lalu lalang di jalan raya.
SR Skill ini adalah yang pertama kalinya semenjak pandemi menerjang hampir 1.5 tahun ini, Semeton. Sebelum pandemi, Minha pasti menyempatkan diri untuk hadir di setiap SR Skill yang umumnya dilakukan setiap 1 bulan sekali. Nah di kesempatan ini, Astra Motor Bali mengajak Komunitas CBR 250 RR Bali belajar dasar berkendara sepeda motor yang aman. Bertempat di Gudang Astra Motor Megati tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, para peserta yang sebagian besar pengguna CBR 250 RR diberikan refreshment dan dasar-dasar berkendara yang aman di jalan.
Sebelum sesi latihan dimulai, para peserta diberi pembekalan secara teori terlebih dahulu. Di akhir pemaparan ada quiz untuk mengetes pemahaman peserta atas materi yang sudah disimak sebelumnya. Menggunakan platform QUIZIZZ, peserta menjawab quiz interaktif dari gawai masing-masing, pertanyaannya tentunya seputar Safety Riding dong. Seru banget, ada peserta yang histeris ketika salah menjawab, diikuti gelak tawa oleh peserta yang lain, Minha jadi ikut tertawa melihat interaksi mereka. Oh ya, ternyata eh ternyata sudah disiapkan hadiah untuk pemenang quiz-nya lho, Semeton. Hadiahnya apa ya… Diumumkannya nanti Semeton di akhir sesi latihan supaya ditunggu-tunggu nih :D
Sesi praktik dimulai tepat setelah quiz, peserta kembali diingatkan dasar-dasar yang sudah dibahas ketika sesi teori tadi. Dalam materi yang disampaikan oleh duo instruktur I Gusti Ngurah Iswahyudi dan Yosepth Klaudius Lisias, dasar-dasar berkendara seperti pengereman, dan menikung perlu diingatkan terus menerus ke peserta. Semeton mulai kepo kan? Seperti apa sih dasar-dasarnya? Berikut Minha jabarkan ya.
Dasar pengereman
1. Ingat prinsip mengerem adalah mengurangi laju kendaraan bukan berhenti secara instan, jadi operasikan pengereman depan dibantu rem belakang dengan menutup grip gas, menarik tuas rem depan dengan 4 jari secara lembut semakin lama semakin kuat. Jika mendadak menarik tuas rem depan secara kuat, sepeda motor akan selip dan terjadi kecelakaan.
2. Saat mengerem jangan menarik tuas kopling karena akan mengakibatkan power loss pada motor dan meluncur semakin cepat, cukup tutup gas dan fokus di pengereman.
3. Ketika motor hendak berhenti baru menarik tuas kopling dan menurunkan kaki kiri saat berhenti karena kaki kanan masih terfokus di pengereman.
Dasar menikung
1. Saat memasuki tikungan, kurangi kecepatan terlebih dahulu. Misal tikungan tersebut maksimal 60kmh, kita masuk tikungan 40 kmh.
2. Saat menikung, badan mengikuti kemiringan sepeda motor, kepala tetap tegak lurus sejajar jalan dengan mata tertuju ke arah ujung tikungan, posisi tangan tergantung arah tikungan, jika nikung ke kiri lengan kanan lurus dan lengan kiri menekuk rileks, begitu pula sebaliknya. Dan ingat Semeton! Jari tangan jangan standby di tuas rem depan karena jika kaget bisa refleks mengerem dengan kuat dan motor akan selip, berbahaya! Oh ya, pastikan juga kecepatan tetap konstan saat berada di tikungan ya.
3. Selepas tikungan Semeton bisa menambah kecepatan dan mata tetap tertuju ke depan melihat situasi jalan.
Dasar – dasar tersebut berlaku untuk segala macam motor Honda Semeton, khusus untuk motor Honda jenis matik ada pembeda sedikit di pengeremannya saja di mana tuas rem depan dan belakang keduanya berada pada setang kemudi.
Para peserta mulai mencoba mempraktikkan dasar pengereman dan menikung tersebut dengan motor masing-masing. Tambah seru nih Semeton, apalagi Minha ikut bantu buat course-nya di paginya, tentunya sesuai arahan instruktur dong supaya tetap terukur. Mereka mencoba dalam beberapa run hingga akhirnya di-review perkembangan latihannya oleh para instruktur. Setelah cukup lama, pukul 12 siang sudah mulai krucuk-krucuk nih perut Minha, sudah saatnya kita MAKSIAT (Makan, Istirahat, Sholat)…tolong Minha jangan dikemplang :D
Selepas rehat, course di-set lagi dengan beberapa jalur yang berisi kombinasi dari latihan tadi Semeton. Ada ngeremnya, ada ngegasnya, ada nikungnya (tapi jangan nikung tunang timpal). Komplit banget dan spesial buat peserta yang sudah nggak sabar mencoba mempraktikkan hasil latihannya. Yah semacam sirkuit Sentul lah ya, ada jalur kencangnya, hairpin-nya, bahkan batu jumroh-nya juga! Minha juga sempat coba treknya, seru banget muter-muter layaknya pembalap profesional, tapi disalip mulu nih sama peserta yang lain karena Minha terlalu lambat bawa motornya, hehe.
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang quiz, dan pemenangnya adalah Frendy dari HCRC sebagai peserta dengan skor terbaik di quiz tersebut. Ngiri banget nih dia dapat hoodie #Cari_Aman keren, pasti oke banget tuh buat di tongkrongan. Setelah cekrek-cekrek, kita semua foto bersama sebelum gear up dan kembali ke rumah masing-masing. Minha yakin hari itu merupakan momen yang terlupakan bagi semua peserta, kangennya mengaspal kembali di sirkuit terobati dengan acara ini. Semoga saja pandemi segera berakhir dan acara positif seperti ini bisa kembali dilaksanakan dengan lebih sering. Sampai jumpa di acara berikutnya ya, Semeton. Ingat tetap #Cari_Aman di jalan.
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…