Tak puas dengan tongkrongan standar membuat Chandra Kristianto berkreasi dengan modifikasi Honda CBR150R miliknya. Mumpung ada motor lain buat dipakai harian, motor pun dimodifikasi khusus buat kontes.
“Jarang keluar ini motor, sengaja buat kontes. Kalo harian pake CBR old,” buka Chandra. “Konsepnya sport racing, inspirasinya waktu Piala Dunia 2018. Saya suka paduan warna putih merah bendera Kroasia,” imbuhnya.
Karena memang dari awal sudah punya konsep yang cermat, Chandra tinggal modifikasi Honda CBR150R dengan memasukkannya ke bengkel. Ada dua yang dituju, bodi diserahkan ke MM Custom di Pondok Kelapa sementara decal ke RDV Decal di Tangerang.
Sesuai tema racing, bodi fiberglass full custom mengadopsi fairing buta. Bentuk buritan juga dibuat lancip mengikuti tampak depan yang sudah sangar. Sedangkan decal mengikuti bendera Kroasia tapi desainnya dibuat tak terlalu kentara.
“Ngerjainnya cepet, dari bahan sampai jadi cuma 1 bulan, masuk bulan Juni kelar Juli 2018. Referansi bodinya sih dari Honda NSF 250. Sisanya paling perintilan aja,” kata Chandra yang tinggal di Pasar Rebo, Jaktim.
‘CBR Pekgo’ yang menelan dana Rp 18 juta ini pun rajin ia bawa ke berbagai acara Honda. Tak pelak motor dengan logo mata Shinya Nakano ini menyabet juara 2 di HMC Jakarta, dan kandidat juara Indonesia CBR Race Day Seri 2.
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…