Pengguna roda dua harus lebih waspada karena beberapa ruas jalan di negeri ini tidak dalam kondisi yang baik alias berlubang.
Jika terlau sering menghajar lubang, banyak efek yang harus di terima. Setidaknya ada lima efek yang akan diderita oleh pengguna roda dua dalam hal ini motor yang digunakan.
Pastinya pada bagian kaki-kaki yang berpotensi besar akan bermasalah. Kaki-kaki sepeda paling langganan bermasalah jika sering hajar lubang.
Banyak efek yang harus diderita, cirinya akan terasa goyang dan oleng pada stang, motor tidak akan nyaman lagi.
Jika sudah terlanjur, maka ini konsekuensi yang harus ditanggung :
1. Hal yang pertama sangat terasa saat menghajar lubang adalah bosh arm dan bosh roda yang mulai pecah. Efek yang dirasa adalah motor terasa goyang dan tidak stabil.
2. Mulai terasa oleng pada stang motor, biasanya akan menyudut pada satu arah. Artinya motor terasa berbelok sendiri. Hal itu terjadi karena ada permasalahan pada segitiga yang tidak lagi presisi.
3. Faktor oleng bisa juga dirasakan oleh kondisi velg yang bengkok akibat berinteraksi terlalu keras dengan lubang. Velg ada dua macam, yaitu model jari-jari dan racing. Model jari-jari, jika memungkinkan masih bisa distel ulang dan model racing bisa dipress. Namun jika sudah mengalami hal tersebut kemungkinan usia pakainya tidak akan lama.
4. Ban juga bisa menjadi efek dari seringnya menghajar lubang. Si karet bundar tersebut akan benjol karena terbentur terlalu keras dengan aspal. Biasanya ujung aspal itu sedikit lancip, hal itu yang menyebabkan benjol pada ban.
5. Paling terakhir biasanya suspensi depan atau belakang juga bisa terkena efek tersebut. Daya redamnya akan berkurang karena telalu keras menahan benturan.
Untuk itu sebisa mungkin hindari melibas jalan berlubang, kalaupun terpaksa, lewati dengan kecepatan yang sesuai.
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…