Meski sifat dasar helm adalah untuk keamanan pengendara motor, namun dengan berkembangnya zaman, aman saja tidak cukup, harus ada sisi stylenya. Seperti ketika Bro/Sis mengendarai motor sport seperti All New Honda CBR250RR, setelah unsur keamanan, unsur gaya pun harus dipertimbangkan.
Berdasarkan jenisnya helm dibagi dua bagian yaitu full face dan open face, bicara keamanan sudah pasti helm full face memiliki keunggulan karena memiliki pelindung dibagian depan kepala. Namun jika bicara kenyamanan ketika berada dalam lalu lintas padat, helm open face memberikan banyak ruang untuk bernafas.
Namun, sekelas motor sport ber-fairing rasanya kurang pas jika menggunakan helm open face, begitunya, apapun pilihan kamu, pahami kekurangan dan kelebihannya, yang pasti helm harus memiliki ukuran pas di kepala. Jika bantalan busa sudah menekan bagian pipi dan dahi maka helm tersebut sudah bagus.
Intinya, jangan menggunakan helm yang terlalu sempit di kepala, tanda helm yang sempit yaitu saat digunakan akan terasa tertekan oleh busa pada bagian kanan dan juga kiri helm, selanjutnya tahan selamat 30 detik (saat digunakan ) jika pada bagian pelipis terasa sakit itu tandanya helm tersebut terlalu sempit.
Menggelengkan kepala ke bagian kanan dan ke kiri merupakan cara untuk memastikan bahwa helm tersebut menempel erat di kepala kamu. Bila menggunakan helm yang terlalu sempit bisa jadi bukan aman yang akan Bro/Sis dapatkan tapi malah membuat kepala pusing. Demikian juga untuk helm yang terlalu longgar tentu tidak akan nyaman digunakan dan tidak aman.
Tali helm di bagian leher harus tidak gampag terlepas namun wajib gampang dilepas jika akan membuka helm, jangan sampai ketika kamu akan membuka helm harus meminta bantuan orang lain karena klip pembukanya sulit dijangkau. Untuk pemakaian sehari-hari sertifikasi SNI dengan logo emboss di bagian batok helm menjadi standar yang harus dipenuhi.
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…