Beberapa anggota komunitas yang tergabung dengan Asosiasi Honda CBR (AHC) dan satu komunitas di luar AHC yakni CBR Independen Club (CIC) melakukan perjalanan touring ke pulau paling barat Indonesia, yakni kota Sabang yang berada di Aceh.
Turing kali ini yang bertemakan Journey to Zero diikuti 7 orang dan 6 motor. Awal keberangkatan, yang jatuh pada tanggal 11 Mei 2017 para peserta turing berkumpul di Depok dan memulai perjalanan pada malam harinya, pukul 19:00 WIB.
Selanjutnya para peserta bertemu dengan teman-teman komunitas Honda CBR CRON'S Serang dan HCRC Banten di pelabuhan Merak sebelum menyebrang.
Lalu tepat pada pukul 00:00 dinihari di tanggal 12 Mei, rombongan menyebrang dan siap melanjutkan perjalanan dari pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung.
Menuju Cek Point Satu
Pada pukul 04 : 00 rombongan tiba di Lampung dan melanjutkan perjalanan menuju Check Point Satu yang terletak di Hotel Smart, Lubuk Linggau, pada pukul 21: 00 WIB.
Pada tanggal 13 Mei 2017, Perjalanan di Lubuk Linggau terasa seru lantaran para rombongan turing juga disuguhkan tarian khas daerah sebelum melanjutkan perjalanan ke Bukit Tinggi.
“Di perjalanan ini waktu sedikit mundur karena kondisi jalan lumayan kurang baik,” kata Iwan Suryo salah satu peserta turing.
Tepat pada pukul 22.00 rombongan tiba di Bukit Tinggi dan disambut rekan-rekan dari Honda CBR Sumbar Club Series.
Perjalanan Bukittinggi- Danau Toba
Esok harinya 14 Mei 2017, team berangkat menuju danau toba. Dengan melakukan Morning Ride dan sekaligus mengadakan upacara pelepasan yang dilakukan oleh CSCS, dan rombongan di antar sampai dengan tugu khatulistiwa.
“Di sini kami sempat diguyur hujan mulai dari jam 10 malem hingga 3 pagi,” jelas Iwan Suryo.
Di tanggal 15 Mei 2017 team siap berangkat Danau Toba menuju Meulaboh.
“Kondisi jalan di sekitar perjalanan ini 80% dalam keadaan baik, rombongan disuguhkan hamparan pemandangan,” tambahnya.
Tanggal 16 Mei perjalanan kian seru, selain mereka telah melewati lebih dari setengah perjalanan, rombongan turing Journey to Zero juga bertemu dengan banyak komunitas-komunitas Honda CBR yang mendukung perjalan ini.
Pada pagi harinya sebelum berangkat menuju Banda Aceh, tim touring melakukan sarapan bersama dan tidak lupa, foto-foto selfie kerap dilakukan sebagai dokumentasi keseruan perjalanan turing mereka.
Tim Journey to Zero Asosiasi Honda CBR Tiba di Aceh
Pada malam harinya 16 Mei, pukul 21.00, tim tiba di Aceh Besar dengan mendapat sambutan dari Komunitas Honda CBR Club Banda Aceh.
“Sedikit agak mundur dari waktu yang direncanakan, tim sempat tertahan 7 jam karena ada perbaikan jembatan di jalur yang kita lewati,” kata Iwan.
Pada esok harinya, tim kembali melanjutkan perjalanan dengan didampingi Komunitas Honda ACRC dan Honda CBR Club Banda Aceh untuk menuju Sabang.
Hingga akhirnya tim pun tiba di Sabang pada tanggal 17 Mei jam 20:00, lalu beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok paginya menuju Titik Nol KM.
Esoknya, 18 Mei 2017, tim melakukan perjalanan ke Titik Nol KM dan tiba pada pukul 08.30 pagi. Dan acara pun dilanjut dengan penyerahan sertifikat 0 KM di dilaksanakan di kantor Polisi Militer Sabang oleh Dinas Pariwisata Sabang.
Keseruan pun juga berlanjut dengan diadakannya malam keakraban pada malam harinya bersama komunitas Honda CBR Club Banda Aceh dan ACRC Lhoukseumawe.
Selanjutnya tim Journey to Zero Asosiasi Honda CBR melakukan istirahat, untuk melakukan perjalanan pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 19 Mei 2017.
Peserta Touring Journey to Zero
“Jarak tempuh yang dilalui tim Journey to Zero 500 km – 700 km perhari, paling sedikit 300 km. Untuk menuju titik 0 km disamping dana yang lumayan besar, rider juga sudah siap untuk fisik dan mentalnya, terutama dalam mengukur jarak tempuh untuk check point dan untuk pengisian bahan bakar,” tandas Iwan Suryo.
Foto-foto perjalanan Journey to Zero
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…